REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendapatkan rekor Muri untuk kegiatan tanggung jawab sosial (CSR) kategori Pembersihan Karang Gigi Terbanyak Secara Estafet, Senin (24/10). Kegiatan ini memecahkan rekor karena dijalankan dalam empat hari dengan jumlah peserta 511 orang.
Program yang dilaksanakan oleh PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) bekerja sama dengan Yayasan Inspirasi Anak Bangsa (YIAB) ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan gigi masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di Jabodetabek.
Dalam keterangannya dijelaskan, kegiatan tersebut dilakukan secara estafet pada 13–17 Oktober 2016 yang berlokasi di Aziz Dental Clinic, Jakarta. Antusiasme masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini cukup tinggi, hal tersebut terlihat dari jumlah peserta yang melebihi target pencapaian. Para peserta yang berpartisipasi datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga masyarakat setempat.
Menurut Direktur Utama PII, Sinthya Roesly, program CSR ini merupakan kegiatan yang positif, khususnya untuk kesehatan. Selain itu juga sebagai wujud kepedulian BUMN di bawah naungan Kemenkeu untuk terus melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta diharapakan dapat mengubah pemikiran masyarakat Indonesia mengenai pentingnya datang ke dokter gigi minimal satu kali dalam enam bulan," ujar Sinthya.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo menambahkan, kegiatan ini merupakan bukti komitmen bersama SMF dan PII untuk menjaga pola hidup sehat. Ke depannya, diharapkan dapat lebih bersinergi sehingga tercipta kehidupan yang harmoni dengan saling mengasihi kepada sesama.
"Melalui kegiatan ini kami berharap status kesehatan gigi masyarakat bisa meningkat. Beriringan dengan meningkatnya kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi sendiri maupun keluarga," kata Ananta.