Rabu 26 Oct 2016 06:58 WIB

PM Italia Mengaku tak Bisa Lagi Menangani Kedatangan Pengungsi

Rep: Wahyusuryana/ Red: Ilham
Pengungsi turun dari feri di pelabuhan Porto Empedocle, Sisilia, Italia
Foto: AP
Pengungsi turun dari feri di pelabuhan Porto Empedocle, Sisilia, Italia

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi mengatakan, Italia tidak dapat menangani jumlah kedatangan pengungsi yang sama tahun depan. Melihat kedatangan tahun ini, ia meminta negara-negara Eropa untuk berbuat lebih banyak.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Italia, RAI, Renzi mengulang ancaman untuk memveto pencairan dana Uni Eropa bagi negara-negara yang menolak membantu Italia dan Yunani. Selama tiga tahun terakhir, Italia dan Yunani sendiri sudah mengambil setidaknya ratusan ribu pengungsi.

"Italia tidak bisa mengambil (pengungsi) di tahun lain seperti yang baru saja kita lakukan," kata Renzi.

Sepanjang Jumat dan Ahad pekan lalu, penjaga pantai Italia telah mengkoordinasikan lebih dari 6.000 penyelamatan laut, menerima kedatangan hampir 155 ribu pengungsi. Angka itu merupakan jumlah total untuk tahun 2015, sedangkan tahun 2014 Italia menerima sekitar 170.000 pendatang.

Untuk tahun ketiga, penyelundup manusia dikabarkan telah mengambil keuntungan dari kekacauan di Libya, untuk mengirim migran melarikan diri dari kekerasan dan kemiskinan di Afrika dan Timur Tengah. Para pengungsi ditempatkan di kapal penuh sesak menuju Italia dan negara-negara Uni Eropa.

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi, lebih dari 3.100 orang tewas atau menghilang saat mencoba menyeberangi Mediterania dari Afrika utara tahun ini. Renzi pun mengecam kurangnya solidaritas Eropa, ke luar dari kesepakatan Uni Eropa yang menganggarkan 4,25 miliardolar AS tahun depan pembelanjaan migran.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement