REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengajak empat orang warga Jakarta yang disebutnya sebagai tamu kehormatan atau VIP di acara pengundian nomor urut pasangan calon. Bagi Anies-Sandi, keempat orang tersebut adalah simbol harapan untuk kehidupan Jakarta ke depan.
"Mereka adalah Jakarta," kata Anies di Jakarta International Expo usai pengundian urut, Selasa (25/10), malam.
Keempat warga tersebut adalah Bang Idin yang disebut Anies telah menghutankan Kali Pesanggrahan, penjual jamu Dewi Sri, Manov, dan seorang ibu rumah tangga dari Kembangan Utara bernama Rusmiati. Keempat tokoh ini, menurut Anies, adalah simbol perjuangan bersama untuk kemajuan Jakarta.
Bang Idin, kata Anies, adalah orang yang mengabdikan dirinya untuk menghijaukan bantaran Kali Pesanggrahan untuk warga Jakarta. Dewi Sri adalah seorang penjual jamu yang tidak hanya memikirkan sukses bisnis jamunya pribadi, namun juga memikirkan kemajuan bagi para penjual jamu di sekelilingnya.
Manov, kata Anies, adalah pemuda ahli komputer yang memilih pulang dari luar negeri untuk berbuat sesuatu di sini. "Dan Rusmiati, dia menggambarkan ibu kita yang menjadi pilar di rumah buat keluarganya," kata Anies.
Anies menambahkan, Pilkada DKI Jakarta bukan tentang Anies, Sandi, Agus, Sylvi, Basuki, maupun Djarot. Namun, kata dia, pilkada ini adalah untuk mencatatkan sejarah dan masa depan Jakarta lima tahun mendatang.
"Kami datang ke sini untuk menghadirkan harapan, membuat kota ini maju bersama. Kita ingin maju kotanya, bahagia warganya," kata Anies.