REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Danamon Indonesia Tbk atau Bank Danamon pada Kuartal III 2016 mencatat kredit sebesar Rp 121,6 triliun atau turun 9 persen dari Rp 133,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Keuangan Bank Danamon, Vera Eve Liem mengatakan, kredit pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tumbuh 6 persen menjadi Rp 23,8 triliun dari Rp 22,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, portofolio kredit Wholesale Banking, yang terdiri dari kredit segmen komersial dan korporat serta marketable securities terkait trade finance, berada pada tingkat yang sama dibandingkan tahun lalu.
"Kredit kepada usaha mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) tercatat sebesar Rp 11,4 triliun atau turun 29 persen dari tahun lalu,"ujar Vera Eve Liem di Menara Danamon, Selasa (25/10).
Sementara itu, Adira Finance yang memiliki portofolio kredit sebesar 35 persen tetap terdampak dari penjualan industri otomotif yang lemah dan membukukan penurunan pembiayaan sebesar 8 persen secara year-on-year menjadi Rp 43,8 triliun pada akhir September 2016.
Adapun rasio kredit bermasalah (gross non-performing loans) Danamon tercatat pada 3,5 persen, naik 50 bps dari tahun lalu. "Penurunan kredit secara keseluruhan sebagai pembagi (denominator) berkontribusi pada naiknya rasio kredit bermasalah,” tambah Vera.