REPUBLIKA.CO.ID, SHAANXI -- Sebuah ledakan yang menewaskan 14 orang di provinsi Shaanxi, Cina disebabkan aktivitas ilegal. Pada Selasa (25/10), kantor berita Xinhua melaporkan tiga orang telah ditangkap karena produksi dan penyimpanan bahan peledak ilegal.
"Tiga orang ditahan pada Selasa pagi, semuanya mengaku bersalah," kata laporan Xinhua.
Otoritas langsung meluncurkan penyelidikan skala provinsi terkait dugaan aktivitas serupa. Ledakan terjadi di kota Xinmin, Shaanxi dan melukai 147 orang lainnya. Puluhan bangunan termasuk rumah sakit mengalami rusak berat. Lima rumah yang meledak merupakan properti yang disewakan.
Pemiliknya telah ditahan di kantor polisi untuk penyelidikan. Belum jelas jenis peledak yang disimpan atau untuk apa peledak itu digunakan. Namun Shaanxi terkenal sebagai provinsi tambang batu bara.
Bahan peledak sering digunakan dalam industri ini. Cina pun punya rekor buruk dalam skala kecelakaan industri. Sebelumnya, ledakan juga sering terjadi di tempat penyimpanan bahan kimia atau industri, terutama pabrik kembang api.