REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan adanya kerja sama antara dunia pendidikan dan dunia usaha. Langkah ini dilakukan untuk menjembatani terciptanya lapangan kerja bagi mereka yang telah lulus sekolah menengah atau bahkan yang putus sekolah.
"Kami merencanakan membangun kemitraan antara pendidikan dan dunia usaha," kata dia di SDIT Insan Mandiri Jakarta di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (26/10).
Anies mengatakan, pendidikan formal yang diberikan ada dua komponen. Pertama terkait pendidikan yang akan masuk ke jenjang lebih tinggi. Kedua, pendidikan yang membuat mereka siap berkarya. Di Jakarta, menurut Anies, kesempatan itu justru besar. Alasan ini yang menjadikannya ingin menggandeng dunia usaha nantinya.
"Supaya anak-anak yang sekolah terutama di sekolah menengah kejuruan, atau yang putus sekolah, ditarik kembali, bukan untuk sekolah, tapi untuk mengikuti pelatihan supaya bisa bekerja dan hidup mandiri," ujar dia.
Mantan Menteri Pendidikan ini mengatakan, dirinya ingin tak ada lagi yang putus sekolah di Jakarta. Sebab, akses pendidikan di Ibu Kota sangat mudah. Di sisi lain, mutu sekolah di Ibu Kota harus ditingkatkan. Guru juga harus terus menerus diberi pelatihan untuk pengembangan diri.
"Dari sisi kesejahteraan, guru di jakarta alhamdulillah salah satu guru yang sejahtera di Indonesia. Tapi dari sisi kinerja, kompetensinya yang masih kita perlu dorong," kata cagub nomor urut tiga ini.