REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan pejawat Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) menjadikan nomor urut dua sebagai jargon untuk memimpin dua periode.
"Kita syukuri bahwa nomor urut dua seakan-akan menginginkan agar Ahok-Djarot memimpin kembali dua periode," kata Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) DKI Jakarta Wibi Andrino, di Jakarta, Rabu.
Wibi mengatakan nomor urut dua bermakna pasangan pejawat itu akan kembali memimpin DKI Jakarta periode 2017-2022. Selain itu, nomor urut dua juga dapat artikan salam dua jari untuk kedamaian masyarakat DKI Jakarta.
Wibi menuturkan tim pemenangan Ahok-Djarot akan langsung bekerja dan sosialisasi usai mendapatkan nomor urut pasangan calon gubernur-wakil gubernur. "Tim pemenangan akan bekerja lebih keras untuk memenangkan Ahok-Djarot," tutur Wibi.
Baca juga, Akhirnya Ahok Pilih Maju Lewat Partai Politik.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah menentukan nomor urut tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat, Selasa (25/10) malam.
Berdasarkan pengundian, pasangan Agus Harimurti-Sylviana Murni mendapatkan nomor urut satu, petahana Ahok-Djarot menerima nomor urut dua dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menempati nomor urut tiga.