REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (Persero) Tbk atau BTPN membukukan outstanding penyaluran kredit melalui unit BTPN Mitra Bisnis sebesar Rp 2,7 triliun pada kuartal III 2016. Bussiness Head Small, Medium, and Enterprises BTPN, Sonny Christian Joseph menyebutkan, unit yang dibentuk untuk pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ini telah menyalurkan sebanyak Rp 11 triliun sejak dibentuk 2014.
"Tahun ini sendiri sudah tumbuh Rp 2,7 triliun atau tumbuh hampir 30 persen year on year (yoy). Dengan outstanding sekitar 80-81 persen dari jumlah tersebut," ujar Sonny usai acara Entrepreneur Networking Forum BTPN di Palembang, Rabu (26/10) malam.
Menurut Sonny, melihat tren penyaluran kredit dari BTPN Mitra Bisnis, per kuartal pertumbuhan penyaluran mencapai Rp 900 miliar hingga Rp 1 triliun. Sehingga ia menargetkan hingga akhir tahun penyaluran kredit dari unit ini akan mencapai hampir Rp 4 triliun.
BTPN Mitra Bisnis merupakan unit usaha yang dirancang khusus untuk melayani berbagai kebutuhan dari para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dengan memberikan layanan pinjaman rekening koran, pinjaman berjangka, pinjaman angsuran berjangka serta supply chain financing.
Wakil Direktur Utama BTPN, Ongki W Dana menambahkan, perseroan terus mendorong pengembangan sektor UKM karena memiliki potensi besar untuk berkembang seiring dengan proyeksi membaiknya makro ekonomi tahun depan. Selain pemberian pinjaman, perseroan juga menyediakan pengembangan kapasitas bisnis dan konsultasi bisnis bagi nasabah.
"BTPN Mitra Bisnis juga memberikan program-program pengembangan kapasitas, mitra bisnis info, sharing antar wirausaha, dan konsultasi bisnis,"ujar Ongki.
Dengan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing nasabah, kata Ongki, pihaknya berharap unit ini dapat menjadi mitra perkembangan UKM untuk pengembangan keberhasilan usaha mereka.