Kamis 27 Oct 2016 00:46 WIB

Hasil Penjualan Obligasi Negara ORI013 untuk Tambal APBN Perubahan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Budi Raharjo
Obligasi.
Foto: seputarforex.com
Obligasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menyatakan capaian penjatahan obligasi ritel negara seri ORI013 sudah memuaskan, meski pada kenyataanya masih di bawah target. Seperti diketahui, tercatat total volume pemesanan pembelian Obligasi Negara seri ORI013 yang disampaikan oleh masyarakat hingga akhir masa penawaran sebesar Rp 19,848 triliun, di bawah targetnya Rp 20 triliun.

Dari angka tersebut, pemerintah menetapkan hasil penjualan dan penjatahan ORI013 sebesar Rp 19,691 triliun. Nantinya, hasil penjualan obligasi ritel negara ini akan digunakan untuk menambal kebutuhan APBN Perubahan 2016.

"ORI kami cukup senang. Target 20 (triliun rupiah) dapat 19,6 (triliun rupiah) kan udah banyak. Itu hampir penuh, kalian jangan lihat kosongnya," ujar Robert di kompleks Senayan, Rabu (26/10).

Sebagai informasi, obligasi negara ritel seri ke-13 ini diterbitkan pada 26 Oktober 2016 dan memiliki periode jatuh tempo pada 15 Oktober 2019. ORI013 ini memiliki tingkat kupon 6,06 persen per tahun dengan pembayaran kupon pertama kali dilakukan pada 15 November 2016.