REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER — Kekalahan dari Manchester United (MU) pada laga 16 besar Piala Liga Inggris, Kamis (27/10) dini hari WIB semakin membuat City terpuruk. Atas hasil tersebut, City memperpanjang catatan buruk mereka tidak pernah menang dalam enam pertandingan beruntung pada kompetisi.
Fakta ini jadi yang terburuk sejak era City dibeli oleh hartawan kaya raya asal Timur Tengah Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan pada 2008 silam. Tak pernah menang dalam enam laga beruntun juga jadi yang pertama dirasakan oleh manajer City, Josep 'Pep' Guardiola selama berkarier di dunia sepak bola sebagai pelatih.
Guardiola pun mengakui situasi buruk di City dan menyatakan siap untuk membangkitkan tim berjuluk the Citizens. “Terkadang hal seperti ini terjadi dalam sepak bola. Ini pertama kalinya kami mengalami ini, tapi sudahlah. Ini bagian dari profesi dan kami akan bangkit,” kata Guardiola dikutip dari laman resmi klub Kamis.
Eks pelatih Barcelona ini mengatakan, dia masih belajar tentang sepak bola Inggris. Ada 16 laga yang sudah dia jalani bersama City dan dia mengaku semakin paham dengan para pemainnya serta kondisi klub saat ini.
“Semua tim akan mengalami hasil baik dan buruk beruntun. Memang terasa asing karena sejak tujuh tahun lalu jadi pelatih, ini baru terjadi sekarang kepada saya,” kata Guardiola.
City kalah 0-1 dari MU di Old Trafford. Dengan kekalahan ini, City sama sekali belum pernah merasakan kemenangan sejak September pada semua ajang. Catatannya, City menelan tiga kekalahan dan tiga hasil imbang.
(Baca juga: Empat Pemain Ini Dipuji Mourinho Seusai Taklukkan City)