REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Keributan antarsuporter terjadi kala West Ham United menjamu Chelsea dalam laga Piala liga Inggris di Stadion London, Kamis (27/10) dini hari WIB. Pada laga yang dimenangkan West Ham dengan skor 2-1 itu, para pendukung kedua kesebelasan terlibat adu jotos di tribun dekat layar skor terpasang.
Kericuhan kian meluas ketika para pasukan pengamanan yang hendak melakukan penertiban malah ikut jadi korban pemukulan para suporter. Atas kejadian yang dimulai sejak 15 menit terakhir laga tersebut, jalannya memang tidak terganggu namun usai pertandingan keributan masih sempat berlanjut hingga ke luar stadion.
“Saya harus jujur. Sebenarnya saya tak melihat insiden itu karena saya fokus memperhatikan laga,” kata pelatih Chelsea, Antonio Conte dikutip dari the Guardian.
Pelatih asal Italia itu mengatakan, meski tak melihat insiden itu saat laga berjalan, dia sempat memperhatikan kerumunan masa di tribun yang saling berdesakan setelah pertandingan usai. Menurutnya, situasi tersebut sempat mengundang tanya hingga ia mengetahui sempat terjadi keributan besar di tribun paling atas tersebut.
“Saya tidak menyukai situasi seperti itu. Seharusnya selalu ada atmosfer baik yang bisa terjaga. Terutama di Inggris, negara ini sangat fantastis soal dukungan sepak bola. Saya jadi ikut menyesali situasi ini,” kata dia.
Meski sempat sangat tegang, situasi bisa terkendali dan kini pihak West Ham dan Chelsea tengah melakukan evaluasi terhadap insiden tersebut.
"Semua sudah di bawah kendali. Kami akan langsung melakukan identifikasi masalah dibantu kepolisian Metropolitan London untuk mengetahui siapa saja yang terlibat,” demikian bunyi pernyataan manajemen West Ham dalam laman resmi the Hammers.