REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Kemenangan West Ham United atas Chelsea dalam laga Piala Liga Inggris, di London Stadium, Kamis (28/10) dini hari WIB, ternoda akibar ulah suporter. Pada laga yang berakhir 2-1 untuk West Ham tersebut, kedua pendukung kesebelasan terlibat keributan besar di tribun atas stadion.
Pelatih West Ham Slaven Bilic pun sangat gusar dengan kelakuan para suporter the Hammers yang memang dikenal punya basis garis keras. Bilic bahkan menolak membahas panjang tentang perilaku pendukung timnya ketika sesi tanya jawa dengan media dilakukan usai laga.
“Saya pikir jalannya laga tadi lebih pantas untuk dibicarakan daripada kelakuan pendukung di tribu yang jelas tidak bisa diterima,” kata dia, dikutip dari laman resmki klub.
Pelatih asal Kroasia ini seolah mengingatkan betapa bergengsinya kemenangan yang West Ham raih. Sehingga, keributan yang terjadi antarsuporter lebih baik tidak dibahas karena dianggapnya amat mengganggu.
“Ini derby London dan kami memenangkannya dengan gol-gol hebat dan permainan hebat. Seharusnya kami yang dibicarakan seusai laga, bukan perilaku buruk di tribun,” kata Bilic.
Keributan terjadi sejak 15 menit laga akan berakhir. Berawal dari aksi saling pukul antarsupoter, keributan terus membesar karena para pasukan pengamanan yang dikerahkan pun ikut dipukuli oleh para pendukung kedua kesebelasan.