Kamis 27 Oct 2016 09:57 WIB

Polisi Kejar Pelaku Ledakan Kafe Liquid

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Indira Rezkisari
Kondisi sekitar Kitchen dan Bar Liquid, Kamis (27/10). Rabu malam (26/10), terjadi ledakan di lokasi restoran yang terletak di Jalan Magelang tersebut.
Foto: Reppblika/Rizma Riyandi
Kondisi sekitar Kitchen dan Bar Liquid, Kamis (27/10). Rabu malam (26/10), terjadi ledakan di lokasi restoran yang terletak di Jalan Magelang tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ledakan di depan tempat hiburan malam, Bar and Kitchen Liquid Jalan Magelang Km 4,5, Rabu (26/10) malam masih menjadi teka-teki. Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pengejaran terhadap tersangka.

"Anggota kami masih mengejar yang bersangkutan," tutur Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Frans Tjahyono, Kamis (27/10) pagi. Menurutnya, ledakan yang terjadi pukul 20.30 itu berasal dari sebuah motor yang telah diparkir di halaman bagian utara bar dan resto Liquid.

Motor tersebut, katanya, diparkir sejak pukul 17.00. Usai kejadian, di sekitar motor ditemukan enam botol berisi bensin, plat besi, serta kabel. Frans menduga, pelaku menggunakan remote untuk melancarkan aksinya.

Guna melancarkan proses penyelidikan, polisi telah mendeteksi monitor CCTV. Pembawa motor sendiri diduga seorang laki-laki. Ia memakai helm dengan bagian wajah tertutup, serta memakai mantel ponco.

"Jadi semua data ilmiah dan forensik sudah diolah. Diketahui dari nomor rangka mesin akan kita telusuri," ujar Frans. Adapun ledakan menyebabkan kobaran api sehingga sebagian badan motor terbakar.

Sementara itu, seorang saksi mata, Iwan (26), mengaku mendengar ledakan yang cukup besar di halaman depan Bar and Kitchen Liquid. Karena kejadian tersebut, banyak orang yang berkerumun di tempat kejadian. Termasuk pegawai kafe yang segera memadamkan api akibat ledakan.

"Saya lagi nonton TV, tiba-tiba dengar ledakan duwaaar, cukup kencang," kata pegawai rumah makan Padang yang terletak di seberang Liquid. Namun api dan asap tidak terlihat membumbung tinggi, karena saat kejadian berlangsung turun hujan. Sehingga dalam beberapa menit, lokasi sudah kembali kondusif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement