Ahad 30 Oct 2016 06:09 WIB

Menwa SGU Jalin Kerja Sama dengan Menwa Bushido Unsada

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Dwi Murdaningsih
 Menwa SGU menjalin kerja sama dengan Menwa Bushido Unsada.
Foto: sgu
Menwa SGU menjalin kerja sama dengan Menwa Bushido Unsada.

REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG -- Delegasi Resimen Mahasiswa (Menwa) Swiss German University (SGU) melakukan upacara penandatanganan kerja sama dengan Menwa Bushido Universitas Darma Persada (Unsada). Kerja sama itu dilakukan untuk meningkatkan kekuatan unit Menwa di masing-masing institusi sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi.

Delegasi SGU terdiri atas Kepala Markas Distrik (Kamatrik) Menwa SGU Filiana Santoso, beberapa anggota kehormatan Menwa, dan pimpinan SGU. Sementara, Kamatrik Menwa Bushido Unsada yang juga merupakan Rektor Unsada Dadang Solihin turut hadir dalam acara tersebut. Selain itu, ada pula Rektor Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Abdul Rivai, Direktur Sekolah Tinggi Teknologi PLN Supriyadi Legino, Laksda TNI Surya Wiranto, dan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Mayjen Hartind Asrin.

Setelah upacara penandatanganan acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Laksda Surya Wiranto terkait dengan krisis nasionalisme di kalangan generasi muda. Surya menguraikan peran dan tanggung jawab generasi muda untuk mengatasi ancaman dan tantangan dari era globalisasi. Ia menekankan, nasionalisme dan patriotisme bagi setiap mahasiswa sangat penting terutama dalam kaitannya dengan kewajiban bela negara. Selain itu, ada pula latihan menangani ular dari anggota Menwa Bushido Unsada. Kemudian, para peserta juga mengikuti pelatihan bela diri Merpati Putih.

Mayjen Hartind kemudian menjelaskan program kementerian terkait bela negara. Ia mengaku, program ini ditujukan kepada seluruh warna Indonesia agar dapat memiliki komitmen kuat untuk melindungi ideologi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai konsensus dasar bangsa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement