REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kualitas dan integritas para pemimpin dan pemangku kebijakan akan menentukan nasib suatu bangsa. Tanah Indonesia subur dan kaya sumber daya alam (SDA). Tapi masih banyak penduduknya yang kekurangan dan miskin.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, sesungguhnya tidak ada di dunia ini negara atau daerah yang miskin atau kaya. Menurutnya, yang ada adalah negara atau daerah yang diurus dengan baik dan tidak diurus dengan baik.
Indonesia mempunyai kekayaan yang luar biasa. Tapi, kemudian dipimpin dan diurus orang yang salah. "Orang-orang yang tidak punya integritas dan tidak punya kompetensi sebagai pemimpin," kata Dahnil kepada Republika.co.id usai acara Seminar Nasional bertema Konsolidasi Demokrasi Indonesia yang Berkeadaban dalam Perspektif Pemuda Islam di Aula MUI, Kamis (27/10).
Ia menerangkan, jika Indonesia memiliki pemimpin yang mempunyai integritas, sumber daya alam yang ada tidak akan dijual. Pimpinan tidak akan jadi agen dari kepentingan multinational corporation. Pemimpin juga tidak akan jadi boneka dari kepentingan kekuatan kapital yang lain.
Ditegaskan, kalau mau menghadirkan kesejahteraan dan daerah yang diurus dengan baik. Kuncinya, memperbaiki kualitas kepemimpinan. Sebab, kualitas kepemimpinan menjadi masalah bangsa Indonesia yang paling fundamental saat ini. "Masalah kita hari ini kepemimpinan yang miskin integritas dan miskin kompetensi," ujarnya.
Menurut Dahnil, untuk memperbaiki kualitas dan integritas pemimpin. Maka, generasi muda Islam harus merawat kompetensi dan menghadirkan itegritas. Sekarang banyak orang cerdas di Indonesia. Tapi, yang tidak hadir di Indonesia adalah integritas, kejujuran dan keadaban publik.