Kamis 27 Oct 2016 16:30 WIB

Romawi, Sumber Kebudayaan Barat

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
 Dhihya bin Khalifah al-Kalabi adalah utusan Rasulullullah kepada Romawi.
Foto: Rudolp Gunold
Dhihya bin Khalifah al-Kalabi adalah utusan Rasulullullah kepada Romawi.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Romawi merupakan tempat kuno di Eropa yang menjadi sumber kebudayaan Barat. Bangsa Romawi terletak di Semenanjung Apenina, yakni Italia sekarang ini.

Pada bagian sebelah Utara semenanjung Apenina bersambung dengan daratan Eropa yang terdapat pegunungan Alpen sebagi batas alam yang memanjang. Di sebelah Utara memisahkan Italia dengan Swiss dan Austria. Sedangkan di sebelah Barat Laut memisahkan Italia dengan Prancis dan sebelah Timur Laut dengan Yugoslavia.

(Baca: Makna Penyebutan Bangsa Romawi di Alquran)

Entah siapa yang pertama kali menjadikan Kota Roma sebagai pusat pemerintahan Romawi. Sebuah legenda menyebut bahwa Kota Roma didirikan oleh dua orang bersaudara yang merupakan keturunan Aenas dari Yunani.

Kedua orang itu bernama Remus dan Romulus. Ada yang menyebutkan, keduanya mendirikan kota tersebut sekitar tahun 750 Sebelum Masehi. Remus dan Romulus adalah putra dari Rhea Silvam keturunan Aenas, seorang pahlawan Troya yang melahirkan diri sewaktu Troya dikalahkan oleh Yunani.

Bangsa Romawi sudah ada sejak abad ke-9 Sebelum Masehi (SM). Bangsa Romawi mendominasi Eropa Barat dan wilayah sekitar Laut Tengah. Konon, kekuasan Romawi dulu, bertahan hingga 1000 tahun atau 10 abad. Yakni, 500 tahun sebelum kelahiran Isa Al-Masih dan 500 tahun sesudahnya. Namun, ada pula yang menyebutkan selama 12 abad.

Sebagaimana disebutkan Sami bin Abdullah Al-Maghluts dalam Athlas Tarikh al-Anbiya wa ar-Rusul, negara ini dinamakan dengan Romawi karena dikaitkan dengan ibu kota dan tempat titik tolak peradabannya di Kota Roma, Italia. Pada abad keenam sebelum masehi, Roma mengadakan ekspansi hingga menguasai keseluruhan Italia.

Masa ini disebut dengan masa Romawi Kuno. Kemudian, wilayahnya meluas hingga negeri-negeri Yunani, semenanjung Balkan, Asia Kecil, Syam, dan Mesir sampai Carthage di Tunisia.

Namun, karena beberapa faktor, akhirnya kekuasaannya menyusut dan terpecah menjadi dua. Bagian barat kekaisaran, termasuk Hispania, Gaul, dan Italia, menjadi kerajan merdeka. Sedangkan kekaisaran Romawi timur diatur dari Konstantinopel.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement