REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seyahatname berarti sebuah buku perjalanan. Ini merupakan karya besar Evliya Celebi.
(Baca: Evliya Celebi, Petualang Hebat dari Ustmaniyah)
Dalam buku tersebut, dia menuliskan dan menceritakan berbagai macam pengalamannya. Seyahatname terdiri dari 10 volume yang menggambarkan secara detail beragam pengalaman yang dialami Evliya diwilayahwilayah yang dikunjunginya.
Dia menuliskan tentang komunitas , gaya hidup, bahasa, maupun budaya orang-orang di wilayah tersebut. Buku tersebut merupakan catatan yang komprehensif untuk menggambarkan kehidupan pada abad ke-17 M. Evliya mampu menggambarkan objek-objek yang dilihatnya secara mendetail dan menarik. Selain itu, Evliya menuliskan bukunya dengan cara sederhana, sehingga mudah dipahami orang awam.
Dia tidak khawatir dengan kesalahan tata bahasa, asalkan yang membacanya paham. (Baca Juga: Jejak Perjalanan Petualang Ustmaniyah)
Seyahatnamesangat baik dalam menggambarkan hubungan Kekhalifahan Turki Usmani dengan negara-negara lain. Buku tersebut, merupakan sumber informasi yang berharga pasalnya buku tersebut mencakup pengetahuan tentang budaya, sejarah, geografi, cerita rakyat, bahasa, sosiologi, arsitektur, dan ekonomi.
Evliya tidak hanya menuliskan apa yang dia lihat dan dengar saja. Tetapi, dia juga berusaha menggambarkan kemajuan umat manusia di setiap bidang pada masa itu. Dia menuliskan tentang berbagai macam bangunan-bangunan penting seperti kerajaan, kastil, benteng, maupun masjid.
Dia juga menuliskan biografi orang-orang yang penting dan terkenal, karakter bangsa di setiap wilayah yang dikunjungi, juga kepercayaankepercayaan mereka. Buku Seyahatnamevolume I hingga VIII diterbitkan pada 1896-1928 dalam bahasa Arab.
Sedangkan volume IX dan X Seyahatnamedipublikasikann pada 1935-1938 dalam bahasa Latin. Seyahatnamejuga dialihbahasakan ke bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Rusia, Hungaria, Romania, Bulgaria, Serbia, Yunani, Armenia dan bahasa-bahasa asing lainnya.
Ada sebuah rumor bahwa Evliya juga membuat buku keduanya yang berjudul Sakaname. Namun buku tersebut hingga saat ini belum ditemukan keberadaannya. Evliya juga menuliskan sejumlah kata-kata asli dari setiap wilayah yang dia kunjungi selama melakukan perjalanan.
Dia juga menuliskan 30 dialek bahasa Turki dan 30 katalog bahasa asing lainnya di buku Seyahatname. Dia sempat menuliskan persamaan antara bahasa Persia dengan bahasa Jerman. Dalam buku tersebut dia mendeskripsikan berbagai macam bahasa Kaukasia, Tsakonian, Kudish, dan Ubykh.