REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Jajaran Kepolisian Resort Kabupaten Siak terus menyelidiki sekolah yang dipergunakan sebagai transaksi narkoba oleh oknum-oknum tertentu. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Kami belum bisa mengungkapkan nama sekolah yang diduga dipergunakan sebagai transaksi narkoba," kata Kapolres Siak AKBP Restika Perdamaian Nainggolan, Kamis (27/10).
Dia mengatakan hingga saat ini belum bisa memastikan pelaku pengedar narkoba tersebut. Katanya sangat tidak dimungkinkan pelajar SMP atau SMA terlibat dalam kasus ini. "Bawahan saya masih menyelidikinya, apakah itu masyarakat, pelajar atau yang lainnya belum bisa dipastikan. Menurut dugaan ada oknum yang menjadikan sekolah tersebut sebagai transaksi," singkat Kapolres.
Sebelumnya Bupati Siak Syamsuar di akhir sosialisasi program beasiswa oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan pada Rabu (26/10) di ruangan aula menyebutkan bahwa ada salah satu sekolah daerah setempat yang dipergunakan untuk transaksi narkoba.
"Saya mau kasih tahu kepada semua yang ada di disini bahwa ada sekolah yang dijadikan sebagai transaksi narkoba," katanya di Siak.
Namun ia enggan menyebutkan nama sekolah yang dicurigai tersebut. Ia menambahkan bahwa selama ini pihaknya terus melakukan pembinaan serta memberikan imbauan kepada masyarakat tak terkecuali sekolah-sekolah tentang bahaya narkoba tersebut. "Ini sama saja sudah mencoreng muka orang Siak. Dimana pertanggungjawaban kepala sekolah, guru-guru dan pemerintahan. Padahal pak wabup selalu beri penyuluhan-penyuluhan, namun ini masih juga terjadi," kata dia.