Kamis 27 Oct 2016 23:29 WIB

Indonesia Kembangkan Potensi Kerja Sama dengan Taiwan

Bendera Taiwan
Foto: cnreviews.com
Bendera Taiwan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengembangkan potensi kerja sama dengan Taiwan di berbagai sektor yang dapat memajukan perekonomian nasional.

"Masih banyak peluang dan celah yang bisa digarap bersama dengan Taiwan, sehingga Indonesia perlu mencontoh beberapa sektor yang bisa diterapkan, misalnya industri," kata Ketua Indonesia Taiwan Business Council (ITBC) Setyono Djuandi Darmono ketika membuka seminar bisnis di Jakarta, Kamis (27/10) malam.

Ia mengatakan bahwa jumlah masyarakat Indonesia banyak, serta wilayah Indonesia juga luas, namun keadaan ekonominya belum tentu lebih baik dari wilayah yang lebih kecil, maka tidak ada salahnya mencontoh sistem dari Pulau Formosa tersebut.

Namun, ia juga menyampaikan bahwa, kesulitan pemodal asing untuk berkerja sama di Indonesia adalah terkait dengan permasalahan lokal, seperti pembebasan lahan dan aturan pemerintah daerah.

Darmono juga mengatakan bahwa, pemuda-pemudi Nusantara haruslah lebih memberikan perhatian kepada sektor industri, agar mampu memberikan inovasi pada sektor yang mampu menggerakkan masyarakat banyak.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Iman Pambagyo mengatakan selain dengan Pulau Formosa, kesempatan tersebut juga membuka lebar kepada negara ASEAN lainnya. "Oleh karena itu perlu kita bentuk forum, untuk mewadahi berbagai peluang yang bisa dibicarakan di masa depan," katanya.

Sektor industri makanan dan industri pariwisata merupakan sektor paling utama yang bisa dikembangkan antara negara, baik dengan Indonesia, Pulau Formosa dan negara ASEAN lainnya.

Infrastruktur, keuangan dan farmasi sedang dalam masa penjajakan kerja sama yang mempunyai potensi besar. Karena masyarakat Indonesia bagi dunia internasional memiliki target pasar yang luas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement