REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Seorang pria bernama James Lambert Otis ditangkap kepolisian Amerika Serikat (AS) setelah merusak nama Donald Trump di Walk of Fame Hollywood di Los Angeles. Ia merusak ukiran nama Trump dengan palu dan linggis.
Identitas Otis dikenali melalui rekaman CCTV yang menunjukkan perbuatannya ketika merusak nama Trump, pada Rabu (26/10) malam. Saat itu ia menggunakan topi dan rompi berwarna gelap. "Polisi kota pada Kamis, menangkap seorang pria atas kejahatan vandalisme. Sehubungan dengan aksi tersebut, pria itu dibawa ke pusat penjara pria," ujar juru bicara polisi, Aareon Jefferson.
Otis mengaku berencana untuk menyerahkan diri ke polisi pada Kamis (27/10) pagi. Menurutnya, ia tidak bermaksud merusak nama Trump di Walk of Fame, ia hanya ingin mengambilnya dan melelangnya. "Saya akan melangnya untuk perempuan-perempuan yang menuduh Trump telah meraba-raba mereka," ungkap Otis.
Trump, mantan pembawa acara reality show The Apprentice di NBC menerima penghargaan Walk of Fame pada 2007 lalu. Perbuatan Otis membuat namanya menghilang di tengah ukiran berbentuk bintang.
Presiden dan Kepala Eksekutif Hollywood Chamber of Commerce, Leron Gubler, yang mengelola ratusan nama bintang di trotoar Walk of Fame Los Angeles, mengatakan bagian Trump akan ditutup dalam beberapa hari selama perbaikan dilansir Reuters.