Jumat 28 Oct 2016 02:16 WIB

Myanmar Konfirmasi Kasus Zika Pertama

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Winda Destiana Putri
 Nyamuk Aedes aegypti penyebab visrus zika.
Foto: Reuters/ Paulo Whitaker
Nyamuk Aedes aegypti penyebab visrus zika.

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Seorang wanita asing yang sedang hamil di Yangon, Myanmar, didiagnosis terinfeksi virus Zika. Kasus ini merupakan kasus pertama virus Zika di negara tersebut.

"Seorang wanita asing di Yangon yang sedang hamil ditemukan terjangkit virus Zika dan pemeriksaan lebih lanjut sedang dilakukan," ujar laporan Myanmar TV (MRTV), dikutip dari Strait Times. Juru bicara Kementerian Informasi Myanmar, Myint Kyaw, mengonfirmasi kasus tersebut sebagai kasus Zika pertama di Myanmar. Pada September lalu, dua warga negara Myanmar dilaporkan juga terinfeksi Zika, namun mereka menetap di Singapura dan Thailand.

Sementara, seorang pejabat Kementerian Kesehatan Myanmar, Nyan Win Myint, menegaskan tindakan pemindaian di bandara internasional telah ditingkatkan. "Kami sudah melakukan kampanye anti-nyamuk di seluruh negeri dengan berkoordinasi dan bekerja sama dengan kementerian lain dan media. Kami melakukan ini bersama dengan langkah-langkah pencegahan anti-demam berdarah," ungkap Myint.

Dia mengatakan, pemantauan cacat lahir pada bayi sedang dilakukan di 17 rumah sakit utama di seluruh negeri bersama dengan WHO. Sejauh ini, belum ditemukan bayi yang lahir dengan mikrosefali akibat virus Zika. Zika telah menyebar ke sekitar 60 negara sejak wabah ini diidentifikasi di Brasil tahun lalu. Virus ini meningkatkan kewaspadaan mengenai kelahiran cacat mikrosefali serta gangguan neurologis lainnya yang dapat diderita oleh bayi dan orang dewasa.

Brasil telah menjadi negara yang paling rawan, dengan lebih dari 1.900 kasus infeksi Zika. Singapura dan Thailand juga menjadi negara yang paling terkena dampak di Asia Tenggara, yang telah mencatat total sekitar 800 kasus Zika, termasuk puluhan wanita hamil.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement