REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan kenaikan penjualan bersih konsolidasi sebesar 4,8 persen menjadi Rp 49,87 triliun pada kuartal III 2016 dari Rp 47,56 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
"Kinerja perseroan secara umum terus meningkat sebagaimana tercermin pada 'core profit' kami di Grup CBP dan Bogasari yang terus mencatatkan kinerja positif. Sedangkan turunnya produksi CPO sebagai dampak El Nino telah menekan kinerja Grup Agribisnis," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer INDF Anthony Salim dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (28/10).
Ia mengemukakan bahwa kelompok usaha strategis (Grup) produk konsumen mermerek (CBP) memberikan kontribusi terhadap penjualan sebesar 52 persen, kemudian Bogasari sebesar 23 persen, Agribisnis (17 persen), dan Distribusi (8 persen).
Ia juga menyampaikan bahwa laba usaha tumbuh sebesar 9,4 persen menjadi Rp 5,42 triliun, dan marjin laba usaha naik menjadi 11,9 persen dari 11,4 persen. Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 92,5 persen menjadi Rp 3,24 triliun pada kuartal III 2016 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1,68 triliun.
"Kenaikan itu terutama disebabkan oleh laba selisih kurs pada 2016 ini dibandingkan dengan rugi selisih kurs pada tahun sebelumnya," paparnya.
Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional tumbuh 15,3 persen menjadi Rp 3,12 triliun dari Rp 2,71 triliun.