REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Ribuan massa gabungan Ormas Islam di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar aksi damai terkait pelecehan terhadap surat Al Maidah Ayat 51 pada Jumat siang.
Ketua HTI DPD 1 Bangka Belitung, Sofiyan Rudianto di Pangkalpinang, Jumat, mengatakan aksi damai yang mereka gelar di Mapolda dan kantor DPRD Provinsi Bangka Belitung guna menyampaikan aspirasi mereka.
Aksi damai ini juga sekaligus meminta kepada Polda serta DPRD untuk menyampaikan aspirasi tersebut kepada Kapolri dan Presiden. "Aksi yang kami lakukan ini guna meminta Kapolda dan DPRD untuk menyampaikan aspirasi kami kepada Kapolri dan Presiden untuk segera memproses dan menangkap Ahok yang telah menistakan agama Islam," katanya.
Menurutnya, selama Ahok belum ditangkap dan diberikan sanksi tegas, maka akan muncul Ahok-Ahok lainnya yang akan semakin banyak bermunculan untuk melakukan penodaan terhadap agama Islam beserta ajaran-ajaran Islam karena lemahnya penegakan hukum di negeri ini.
"Hal ini tentu akan membuat keharmonisan dan kerukunan umat beragama di Indonesia akan terganggu dan keamanan akan menjadi tidak stabil," ujarnya.
Ia mengatakan, pernyataan Ahok tersebut jelas-jelas merupakan pelecehan dan penghinaan terhadap keagungan dan kesucian Al Quran. Untuk itu, tidak ada alasan lagi untuk tidak diproses secara hukum.
"Untuk itu, kami menuntut dan mendesak Polri untuk segera menangkap Ahok atas tindakan penghinaan terhadap Alquran yang telah dilakukannya, serta menindaklanjuti laporan mengenai hal ini yang telah banyak dilakukan oleh berbagai komponen masyarakat," katanya.
Baca juga, Video Ahok: Anda Dibohongi Alquran Surat Al-Maidah 51 Viral di Medsos.
Selain itu, aksi damai tersebut juga untuk menuntut dan mendesak Polri agar bersikap profesional dan netral dalam penegakan hukum serta terbebas dari intervensi dan tekanan politik berbagai pihak yang mengatakan bahwa tuntutan tangkap Ahok ini bermuatan politik dikait-kaitkan dengan isu Pilkada DKI Jakarta.
"Kami pastikan aksi damai ini tidak ada kaitannya dengan politik, ini murni kami lakukan kerana Ahok telah menistakan agama Islam," ujarnya.