REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU – Pelatih baru timnas Cina, Marcello Lippi menolak melempar handuk tanda menyerah pada babak kualifikasi Piala Dunia 2018. Dia tetap yakin Cina bisa lolos ke putaran final di Rusia nanti. Meski, saat ini Cina baru mengemas satu angka hasil sekali seri dan tiga kali kalah pada babak kualifikasi zona Asia. Di klasemen Grup A Cina berada di bawah Iran, Uzbekistan, dan Republik Korea Selatan (Korsel).
Lippi memahami timnya tengah berada dalam posisi sulit. Namun ia yakin kemenangan atas Qatar bulan depan dan Korsel pada Maret 2017 akan membuat Cina kembali ke jalan yang benar. “Situasi timnas Cina saat ini sangat sulit. Kami harus kembali bersatu sebagai tim dan melakukan apa yang mungkin,” kata Lippi, kepada laman resmi FIFA, Jumat (28/10).
Lippi yang baru pekan ini diumumkan sebagai pelatih timnas Cina menegaskan, saat ini dia harus membangun tim yang kuat dalam waktu singkat. “Cina adalah salah satu negara penting dan saya percaya bisa membantu sepak bola Cina membuat kemajuan,” kata Lippi menambahkan.
Satu-satunya partisipasi Cina di putaran final Piala Dunia adalah pada 2002. Saat itu, timnas Cina dilatih oleh pelatih asal Serbia, Bora Milutinovic. Kini, Lippi dituntut untuk menciptakan keajaiban bagi Cina yang terseok pada babak kualifikasi zona Asia. “Tak ada yang menjagokan kami saat itu,” kata Lippi, mengenang prestasinya bersama Italia pada Piala Dunia 2006.