REPUBLIKA.CO.ID, Pada 29 Oktober 1618 seorang traveler, penulis, dan politisi, Sir Walter Raleigh dihukum pancung. Ia dihukum pancung di depan Istana Westminster.
Saat mau dihukum pancung ia berkata kepada eksekutornya, "Kapak merupakan obat yang sangat tajam. Ini obat segala penyakit dan kesedihan, cepat segera penggal aku!"
Raleigh dihukum pancung karena dituduh membuat konspirasi untuk menjatuhkan Raja James I dari Kerajaan Inggris. Kepala Raleigh dibalsem dan diberikan kepada istrinya. Sedangkan tubuhnya dikubur di sebelah gereja lokal di Beddington, Surey.
Menurut kisah yang beredar, istri Raleigh terus menyimpan kepala suaminya di tas berwarna ungu sampai ia meninggal. Kemudian kepalanya disatunya dengan tubuhnya dan dikuburkan.
Dulu Raleigh merupakan seseorang yang terhormat bahkan Ratu Elizabeth pada 1958 memberikan kekuasaan baginya untuk traveling mencari koloni baru dan memerintah koloni baru di daerah terpencil dan tak punya aturan. Raleigh pernah berkelilin Amerika Selatan dan mencari kota emas El Dorado.