Ahad 30 Oct 2016 11:48 WIB

Dikepung Banjir, Ridwan Kamil Tagih Perpres Cekungan Bandung

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di Jalan Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Senin (24/10).  (Antara/Agus Bebeng)
Foto: Antara/Agus Bebeng
Sejumlah kendaraan terjebak banjir di Jalan Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Senin (24/10). (Antara/Agus Bebeng)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Beberapa hari ini, hujan besar yang mengguyur Kota Bandung, menyebabkan sejumlah daerah di Kota Bandung dikepung banjir. Pada Sabtu (29/10) lalu, banjir bahkan terjadi di beberapa kompleks perumahan yang selama ini tak pernah mengalami banjir.

Di antaranya di Kompleks Griya Caraka-Cingised, Kompleks Sarimas-Jalan AH Nasution, dan Kompleks Antapani. Bahkan, di Antapani dan sekitarnya pada Sabtu sore (29/10) terjadi hujan es disertai angin kencang.

Banjir pun, pada hari yang sama, terjadi di daerah Bandung Timur seperti di Gedebage, Kompleks Adi Pura-Soekarno Hatta Gedebage. Beberapa hari ini pun, banjir yang terjadi di sejumlah titik Kota Bandung menyebabkan kemacetan cukup panjang di semua jalan di Kota Bandung. Bahkan, hingga larut malam jalan arteri di Kota Bandung masih macet.

Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, banjir yang terjadi di Kota Bandung, berkaitan dengan pemerintah daerah lain. Sehebat hebatnya Pemkot Bandung membuat sistem gorong-gorong dan lain lain kalau tumpahan air dari atasnya luar biasa besar, maka air tidak akan terkendali juga.

"Namanya wadah pasti ada batasnya ya.‬ Makanya, tolong media sampaikan juga lewat ke provinsi  bahwa fungsi koordinatif ada di provinsi," ujar Ridwan Kamil akhir pekan lalu.

Tokoh yang kerap disapa Emil ini berharap, ada Peraturan Presiden (Perpres) cekungan Bandung. Supaya, ada tindakan bisa dilakukan oleh kewenangan yang lebih strategis.‬

Saat ditanya apakah ia akan mendesak pemerintah pusat untuk lebih cepat membuat Perpres, Emil mengatakan, bulan lalu ia pernah menemui Menseskab Pramono Anung menagih Perpres Cekungan Bandung. "Ini contohnya saya sudah berkoordinasi. Mudah-mudahan bisa cepat," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement