Ahad 30 Oct 2016 18:47 WIB

Aisyiyah dan LazisMu Luncuran Gerakan Infaq Sayang Ibu

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Bulan peduli kanker payudara Internasional
Foto: ROL/Nursari Indah M
Bulan peduli kanker payudara Internasional

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Sedikitnya 3.000 warga mengikuti peluncuran Gerakan Infaq Sayang Ibu (GISI) tingkat nasional yang digagas Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah dan LazisMu, di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) Kabupaten Cirebon, Ahad (30/10). Diharapkan, gerakan itu akan membangkitkan kepedulian terhadap kesehatan perempuan, termasuk ancaman kanker payudara, dan kanker serviks.

 

Dalam kegiatan yang bertepatan dengan bulan peringatan peduli Kanker Payudara atau Pink Day itu diawali dengan jalan santai yang dibuka Ketum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini. Pelepasan balon berwarna merah muda kemudian menjadi acara simbolis peluncuran gerakan tersebut.

 

Ketum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini mengungkapkan, potensi zakat infaq shodaqah masyarakat Indonesia sangat besar. Seharusnya, dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan ibu.

 

"GISI merupakan salah satu strategi ‘Aisyiyah dalam berkontribusi pada pencapaian tujuan Sustainibility Development Goals (SDGs) khususnya pada tujuan ketiga. Yaitu Memastikan Kehidupan yang Sehat dan Mendukung Kesejahteraan bagi Semua untuk Semua Usia," kata Noordjannah.

 

GISI yang diinisiasi oleh ‘Aisyiyah tersebut mengangkat tema “Donasimu Selamatkan Ibu”. Melalui GISI, ‘Aisyiyah mengajak masyarakat untuk peduli pada peningkatan kesehatan ibu, terutama pada upaya pengurangan angka kematian ibu (AKI), pencegahan maupun pengobatan kanker serviks dan payudara, maupun problem kesehatan ibu yang lain.

 

Berdasarkan data Riskesdas 2012, AKI di Indonesia berada di angka 359/100.00 kelahiran hidup. Padahal, target penurunan AKI yang tercantum dalam target SDGs yang harus dicapai pada 2030 adalah 70 per 100 ribu kelahiran hidup.

 

Sedangkan kanker serviks dan payudara merupakan penyebab terbanyak pertama dan kedua kematian pada perempuan. Jumlah pasien kanker payudara sebanyak  28,7 persen dari total pasien kanker.

 

Di Indonesia, kanker payudara menjadi kasus kematian tertinggi dengan angka 21,5 per 100 ribu. Sayangnya, sebanyak 70 persen dari jumlah pasien kanker datang dalam kondisi stadium tiga.

 

Dalam gerakan itu, ‘Aisyiyah menggandeng LazisMu sebagai lembaga pengelola ZIS. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Ketum ‘Aisyiyah, Noordjannah Djohantini dengan Ketua Badan Pengurus LazisMu (Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqah Muhammadiyah), Hilman Latief.

 

Selain itu, ditandatangani pula MoU antara Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Cirebon dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon tentang peningkatan layanan kesehatan reproduksi perempuan di kabupaten Cirebon.

 

"GISI mampu menerjemahkan semangat SDGs tentang penguatan kesetaraan gender, kesehatan ibu, dan keberlanjutan komunitas dengan melibatkan partisipasi masyarakat,’’ kata Ketua Badan Pengurus LazisMu, Hilman Latief.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement