REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak terasa sudah 40 hari Menteri Agama Kabinet Indonesia Bersatu I M Maftuh Basyuni wafat, tepatnya 20 September 2016. Banyak kenangan indah yang dirasakan oleh keluarga, kolega, dan sahabat beliau semasa hidup, di antaranya dirasakan oleh mantan Kabalitbang dan Diklat Kementerian Agama Atho Mudzhar ketika menyampaikan testimoni tentang almarhum.
Atho mengatakan, bahwa almarhum M Maftuh Basyuni sangat concern mengenai kerukunan Umat Beragama. Di era M Maftuh Basyuni sebagai Menteri Agama inilah lahir Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat yang ditandatangani Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri.
"PBM yang ditandatangani Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri ini awalnya dianggap hanya merupakan produk menteri semata, bukan produk dari tokoh-tokoh agama," ucap Atho, Ahad (30/10).
"Bahkan ketika di Papua ada yang menanyakan produk PBMini, saya jelaskan bahwa ketika saya berdialog dengan pemuka agama di Papua saya katakan bahwa PBMini merupakan produk dari tokoh tokoh agama, seperti dari MUI, KWI, PGI, PHDI, Walubi dan dari Pemerintah masing - masing 2 orang turut menyusun draff SKB ini dan di paraf oleh masing - masing utusan yang kemudian baru ditandatangani oleh Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri," kata Atho.
Disamping itu, di zaman Manteri Agama M Maftuh Basyuni inilah secara resmi dilembagakannya Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran. "Bagaimana bisa negara begini besar dengan mayoritas penduduk Islam tidak mempunyai lembaga pentashihan Alquran," ucap Menag M Maftuh Basyuni seperti disampikan Atho.
Karena selama 50 tahun, jelas Atho, pentashihan mushaf Alquran dikerjakan oleh panitia Ad Hock. Dan tahun 2007, dengan melalui keputusan Menteri Agama dengan terlebih dulu mendapatkan pertimbangan dari Kemenpan dan RB, maka Kementerian Agama mengangkat 25 hafiz Alquran menjadi PNS dan Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran dibentuk dengan Kepala Lajnah setingkat eselon II b.
Hadir pada acara peringatan 40 hari wafatnya Mantan Menteri Agama M Maftuh Basyuni, Mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, Mantan Ibu Negara Sinta Nuriah Abdurrahman Wahid, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Mantan Menteri Sekretaris Negara Dipo Alam, Mantan Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang yang juga seorang budayawan KHMustofa Bisri, sejumlah mantan pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama, Mantan Duta Besar, serta para kerabat dan sahabat almarhum.