REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Darut Tauhid Aa Gym kembali memberikan komentar seputar kasus penistaan agama yang menimpa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dalam pesan terbarunya yang diunggah di YouTube, Ahad (30/10), Aa Gym meminta Presiden Joko Widodo agar tak memandang remeh kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.
"Sungguh besar harapan kepada pak Jokowi, pak Presiden Indonesia yang ditemui saudara Ahok sebelum datang ke polisi pasti memahami ini bukan perkara sederhana. Cukup satu ayat saja, ayat Allah pemilik jagat semesta diremehkan pasti dampaknya seperti ini," ujarnya.
Menurut Aa Gym, polisi dan kapolri akan mudah bertindak jika presiden memerintahkan langsung. Karena persoalan ini, kata ia, ada dalam genggaman perintah Presiden. "Semoga pak Jokowi serius memandang ini karena bagi umat Islam yang menyadari kemulian Alquran kehormatan ulama benar-benar menganggap persoalan ini hal yang sangat serius," katanya.
Aa Gym menjelaskan, kekurangseriuasan akan berdampak luas dan panjang. Ia pun tak menginginkan kerusuhan dan kerusakan di negeri yang dicintai ini. Untuk itu, kata ia, sumber persoalan harus segera diatasi.
Baca juga, Aa Gym: Perbuatan Ahok Melampaui Batas.
"Saya sepakat dengan Letnan Johanes Prabowo yang saya baca dalam tulisannya. Untuk menghentikan demo sebesar apapun tak bisa dengan akal-akalan atau cara-cara kecuali satu saja yaitu dengan menghilangan penyebabnya," ujar Aa Gym. "Dan penyebabnya harus segera dengan cepat skandal saudara Ahok ini. Mudah-mudahan keadilan yang ditegakkan akan menjadi solusi baik."