REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekitar 5.000 relawan pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Anies-Sandiaga Uno memadati Maria Convention Hall, Kelapa Gading, Jakarta Timur, Ahad (30/10). Mereka berasal dari sekitar 21 simpul kelompok relawan yang tersebar di sejumlah wilayah di Jakarta.
Di antaranya, Sahabat Anies-Sandi Muda, Gardu Massa, Forum Sandiaga Uno, Himapatra, JAKPAS, Gerbang Jakarta, Romansa, Kampung Anies, Abdi Rakyat, Relasi, Sohib, Brigade 08, ASIK, Laskar Peduli Indonesia, Keluarga Masyarakat Madura, Aliansi Indonesia Bergerak, Artis Kristiani dan Komunitas Pendeta Jakarta, dan lainnya.
Kedatangan Anies Baswedan pun disambut meriah para relawan sambil meneriakkan ‘Salam Bersama’. Kesempatan ini pun dimanfaatkan Anies untuk membangkitkan semangat para relawan.
“Acara ini diperkirakan yang hadir 3.000 relawan, tapi yang hadir lebih dari 6.000 relawan. Ini adalah gambaran target kita besok yang harus kita lakukan. Menjelang 15 Februari besok, bukan sekedar capai target, yang harus kita lakukan adalah melampaui target,” ujar Anies mengobarkan semangat para relawan.
Anies meminta para relawan agar dapat menjangkau sekitar 7 juta pemilih Ibukota yang akan berpartisipasi dalam Pilkada 15 Februari 2017 mendatang. Dia meminta para relawan untuk meyakinkan para pemilih agar memilih pasangan calon yang memang berpengalaman dan membawa kebaruan untuk Ibukota Jakarta.
“Jangan pilih calon yang berpengalaman tanpa kebaruan. Jangan pula pilih calon yang baru tanpa pengalaman. Kita pilih yang baru dan yang berpengalaman,” kata Anies dalam pidatonya yang disambut gegap gempita ribuan relawan.
Menurut Anies, Jakarta sebagai ibu kota harus dikembalikan menjadi kota yang membahagiakan warganya. Kota yang memberi rasa aman bagi warganya. Kota yang menunjukkan keadabannya dalam berkata-kata dan berperilaku.
Di sisi lain, lanjut dia, ketimpangan di Jakarta sudah melampaui ambang batas. Ancaman kemiskinan dan melambungnya harga kebutuhan pokok juga turut menghimpit kehidupan warga ibu kota.“Kami garis bawahi berkali-kali. Jakarta harus maju, harus berubah. Tapi yang penting Jakarta bukan hanya maju kotanya, Jakarta harus bisa membahagiakan warganya,” kata Anies.
Anies pun menegaskan pembangunan Jakarta mendatang harus dilandasi semangat gerakan. Gerakan bersama-sama dengan warga Jakarta membangun Ibu kota. “Kita ingin Jakarta ini ke depan bukan dibangun dengan superman, tapi dibangun oleh gerakan bersama seluruh unsur masyarakat. Kita bukan memilih superman yang mengerjakan seluruh urusan kita, kita akan pilih pemimpin yang mengajak kita bersama bekerja mengubah Jakarta,” kata Anies.
Baca juga, Pengamat: Anies-Sandiaga Bisa Menangkan Pilkada Jakarta, Jika.
Dalam pidatonya, Anies juga tak lupa mengingatkan para relawan untuk berkampanye dan menyapa warga Jakarta dengan ramah dan santun. Kampanye yang membawa kebahagiaan, bukan mencekam.
“Kita adalah orang-orang yang menjunjung tinggi etika, adab. Bagi yang dapat kritik, kecaman, sambut mereka dengan salam senyum persahabatan. Kami tidak memulai permusuhan. Dan bila dimusuhi sambut dengan senyum, sambut persahabatan. Kami ingin membangun persatuan, kami tak ingin memecah belah Jakarta. Sudah terlalu lama kota ini terkotak-kotak, kita tak ingin kota ini terkotak-kotak lagi. Inilah kampanye kemenangan dalam barisan Anies-Sandi,” pesan Anies.