REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Sharbat Gula, gadis Afghanistan bermata hijau yang pernah menjadi model sampul majalah National Geographic pada 1985, akhirnya bebas dari tahanan Pakistan. Sharbat bebas dengan jaminan setelah ditangkap otoritas Pakistan atas tuduhan pemalsuan dokumen.
Sharbat yang mengungsi ke Pakistan dari negara asalnya, dituduh melakukan pengadaan surat-surat identitas palsu. Ia ditangkap di kediamannya bersama dua orang yang ia akui sebagai anaknya.
"Saya pikir saya harus meninjau kembali kasus ini karena dia adalah seorang perempuan dan kita harus melihatnya dari sudut kemanusiaan," kata Menteri Dalam Negeri Pakistan, Chaudhry Nisar Ali Khan, dikutip dari BBC.
Menurutnya, Badan Investigasi Federal (FIA) Pakistan harus memberikan jaminan kebebasan sesegera mungkin. Ia menambahkan, yang harus ditahan dari kasus Sharbat adalah pejabat yang memberikannya dokumen palsu.
"Jika kita menuduh dan mendeportasi dia atau memberinya visa sementara untuk tinggal di Pakistan, maka kita menghukum pejabat yang mengeluarkan kartu identitas palsu kepadanya. Orang itu adalah penjahat sebenarnya," jelas dia.
Pakistan baru-baru ini melancarkan tindakan keras terhadap kasus identitas palsu. Sharbat kemudian ditangkap setelah penyelidikan selama dua tahun di Peshawar, dekat perbatasan Afghanistan.
Sharbat diduga memalsukan kartu identitas pada 2014, dengan menggunakan nama Sharbat Bibi. Jika penipuan itu benar, dia adalah salah satu dari ribuan pengungsi Afghanistan yang berupaya menghindari kembali ke tanah air mereka yang dilanda perang.
Foto gadis Afghanistan di sampul National Geographic diambil oleh fotografer Steve McCurry pada 1985 di sebuah kamp pengungsi Pakistan selama kependudukan Uni Soviet di Afghanistan. Foto tersebut membuat majalah National Geographic edisi saat itu menjadi edisi paling banyak dicetak.
Setelah mendengar penangkapan Sharbat, McCurry memberikan pernyataan di akun Instagram pribadinya. Menurutnya, ia mendapat kabar dari seorang teman di Peshawar, Pakistan, mengenai Sharbat Gula yang ditangkap.
Ia mengatakan, ia akan melakukan apa pun untuk mendapatkan fakta-fakta atas kasus Sharbat. Ia juga terus mencoba menghubungi rekan-rekannya di Peshawar. "Saya berkomitmen melakukan apa saja dan segala sesuatu yang mungkin untuk memberikan dukungan hukum dan keuangan untuk dirinya dan keluarganya," ujar McCurry.