REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informasi Rudy Antara meyakini angka realisasi transaksi e-dagang di Indonesia pada 2016 mengalami peningkatan. Hal itu didasarkan pertumbuhan baik e-dagang pada 2014 dan 2015.
"Saya nggak tahu angka detailnya. Tapi yang pasti 2015 itu hampir mencapai 19 miliar dolar AS," katanya saat ditemui di Gedung Bina Graha, Senin (31/10). Angka tersebut merupakan transaksi e-dagang per Desember 2015, meningkat dari angka 12 miliar dolar AS atau sekitar Rp 157 miliar pada 2014.
Keyakinan Rudi juga didasari proyeksi transaksi e-dagang perusahaan penerbangan Garuda yang mencapai 3 miliar dolar AS tahun ini, dengan transaksi e-dagang Garuda dalam waktu setengah tahun sebesar 1,46 miliar dolar AS atau sekitar Rp. "Kali dua saja 2,9 (miliar dolar AS) kalau lurus-lurus saja," ujar dia.
Dalam kesempatan tersebut ia menegaskan, transaski e-dagang bukan semata melakukan transaksi jual beli barang secara daring, tapi juga layanan jasa seperti layanan pesawat saat ini. Melihat perkembangan e-dagang saat ini, ia optimistis proyeksi 130 miliar dolar AS transaksi e-dagang pada 2020 dapat terwujud.
"Saya berkeyakinan angka itu bukan mustahil," ujarnya.