Senin 31 Oct 2016 19:19 WIB

KA Barang Anjlok di Subang, 27 Perjalanan KA Terganggu

Rep: Lilis Handayani/ Red: Bayu Hermawan
Kereta api anjlok (ilustrasi)
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Kereta api anjlok (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sedikitnya 27 kereta api (KA) mengalami keterlambatan perjalanan pada Senin (31/10), pascaanjloknya KA barang di Subang pada Ahad (30/10) siang. Keterlambatan perjalanan KA itu memakan waktu hingga lima jam untuk KA jarak jauh.

Sedangkan untuk KA jarak menengah, keterlambatan mencapai dua jam. "Sampai hari ini perjalanan belum normal 100 persen," ujar Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro, Senin (31/10).

 

Krisbiyantoro menjelaskan, pada Ahad (30/10) pukul 23.30 WIB, kedua jalur sebenarnya sudah bisa dilalui. Namun, untuk jalur ke arah Jakarta belum normal sepenuhnya karena masih ada perbaikan jalur sehingga laju kecepatan KA dibatasi.

 

Seperti diketahui, sebuah KA barang anjlok di Stasiun Cikawum, Kabupaten Subang, Ahad (30/10) sekitar pukul 13.05 WIB. Dari 30 gerbang, gerbong yang anjlok sebanyak enam gerbong pada rangkaian terakhirnya.

 

Atas insiden tersebut, PT Kereta Api memberikan kompensasi berupa service recovery kepada penumpang. Pihaknya pun meminta maaf kepada para calon penumpang maupun penumpang, atas keterlambatan dan ketidaknyaman yang ditimbulkan.  "Kami minta maaf atas kejadian ini," kata Krisbiyantoro.

 

Sejauh ini, penyebab anjloknya kereta api barang 2515B di Subang itu masih dalam penyelidikan. Evakuasi kereta yang anjlok di lokasi kejadian dilakukan dengan memanfaatkan crane seraya menerjunkan pula lokomotif penolong.

 

Sementara itu seorang penumpang KA Cirebon Ekspres (Cireks) dari Stasiun Gambir ke Stasiun Kejaksan Cirebon, Wildan, mengaku harus menunggu berjam-jam untuk bisa berangkat pada Ahad (30/10) lalu. Seharusnya, KA Cireks berangkat pukul 20.30 WIB dari Stasiun Gambir. Namun, hingga waktu yang ditentukan, KA yang akan ditumpanginya tak kunjung datang.  "Sempat terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Gambir," jelas Wildan.

Para calon penumpang dengan tujuan ke arah Jawa akhirnya diperbolehkan untuk menaiki kereta apa pun dengan harga tiket yang disesuaikan. Wildan akhirnya memilih naik KA Tegal Bahari karena harga tiketnya sama. Wildan akhirnya berangkat dari Stasiun Gambir pada Senin (31/10) sekitar pukul 01.00 WIB. Dia tiba di Stasiun Cirebon sekitar pukul 05.00 WIB.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement