REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Anton Medan mengaku pada dasarnya mendukung aksi unjukrasa terkait penyataan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok yang dianggap menistakan agama pada Jumat (4/11). Namun, ia berharap pendemo jangan sampai bertindak anarkis, serta menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

"Demo hak warga negara asal tidak anarkis," ujar Anton Medan di Jakarta Senin (31/10).

Anton pun mengingatkan salah satu ketua organisasi keagaaman yakni Habib Rizieq agar tetap menjaga kedamaian selama berunjuk rasa. Terlebih Anton mengaku memiliki kedekatan dengan Habib Rizieq saat menjalani penahanan di Polda Metro Jaya.

Pria bernama asli Ramdhan Effendi ini pun memastikan tidak ikut dalam demo tersebut. Ia berkata memilih melakukan zikir dibandingkan berunjuk rasa. "Saya doa zikir bersama dengan santri," kata Anton Medan di Jakarta Senin (31/10)

Anton mengatakan akan doa bersama 4.000 santri di pesantren miliknya bernama Kaki Langit pada Kamis (3/11) malam.

Sebelumnya, Anton menemui Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan guna membahas pengamanan dan pengawalan terhadap rencana aksi unjuk rasa terhadap Ahok. (Anton Medan Temui Kapolda Bahas Pengamanan Demo 4 November)

Pria bernama asli Ramdhan Effendi meminta jaminan keamanan kepada pihak kepolisian karena muncul kegelisahan masyarakat terkait rencana aksi demo penolakan penistaan agama.