Selasa 01 Nov 2016 11:37 WIB

Semakin Dikenal, Park Bo Gum tak Lagi Gunakan Transportasi Umum

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hazliansyah
Park Bo Gum
Foto: Kpop Herald
Park Bo Gum

REPUBLIKA.CO.ID, -- Siapa tak kenal Park Bo Gum? Aktor ini semakin dikenal pecinta Korea setelah sukses memerankan tokoh utama dalam drama "Love in Moonlight".

Sebelum kepopulerannya menanjak, Park Bo Gum seringkali tertangkap kamera publik menggunakan transportasi umum, seperti kereta. Sejumlah foto sempat beredar di kalangan para pecinta Korea. Dia pun sempat mengakui kebiasaan tersebut saat menjadi bintang tamu dalam acara varietas Korea Selatan, "1 Night 2 Day Season 3" di stasiun televisi KBS.

Meskipun sangat mencintai transportasi umum, Park Bo Gum kini mengungkapkan tidak akan lagi menumpang kereta bawah tanah kembali. Hal ini dilakukannya demi keselamatan publik atas kehadirannya di tengah-tengah mereka. Dia khawatir akan membuat penumpang rusuh dan tak nyaman atas kehadirannya.

Di salah satu acara televisi Korea, Bo Gum sempat ditanya apakah dia menyadari kepopulerannya setelah sukses membintangi drama "Love in Moonlight". Menanggapi hal tersebut, Bo Gum mengaku merasakannya terutama saat kegiatan pertemuan dengan para penggemarnya.

“Saya terkejut melihat jumlah yang datang di luar dugaan saya. Saya menyambut mereka sebagai wujud terima kasih, tapi ini malah menjadi lebih ramai. Dari hal ini saya menyadari tindaka maupun kata-kata saya akan berdampak bagi mereka,” kata dia dilansir Soompi, Selasa (1/11).

Bo Gum juga menceritakan bagaimana respons penggemar internasionalnya saat berkunjung ke Filipina. Saat tiba di Filipina, dia menyaksikan ratusan penggemar yang memadati bandara untuk menyambutnya. Bahkan, tersiar kabar bahwa pagar bandara hampir rubuh karena kedatangannya bersama para pemain dan kru drama "Love in Moonlight" tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement