REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang pria Palestina yang menyerang dan melukai tiga tentara Israel di Tepi Barat, pada Senin (31/10). Pria Palestina ini kemudian dibunuh tentara Zionis.
Sebuah sumber keamanan Palestina mengatakan pria yang meninggal adalah anggota polisi Palestina. Insiden itu terjadi pada titik persimpangan dekat dengan Kota Ramallah, Tepi Barat.
"Seorang pria bersenjata Palestina tiba di persimpangan pintu masuk ke Ramallah dan melepaskan tembakan pasukan di lokasi kejadian, melukai tiga tentara. Menanggapi adanya ancaman langsung, pasukan (Israel) menembak penyerang," kata pernyataan militer Israel seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (1/11).
Seorang juru bicara layanan ambulans Israel mengatakan seorang tentara menderita luka tembak sedang dan dua lainnya luka ringan. Selama tahun lalu, banyak warga Palestina bertindak sendiri dan sering menggunakan senjata-senjata sederhana seperti pisau dan tubrukan mobil untuk menyerang penduduk Israel. Akisi itu telah menewaskan sedikitnya 35 warga Israel dan dua warga Amerika Serikat.
Selama periode yang sama, setidaknya 225 warga Palestina tewas dalam insiden kekerasan di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza. Israel mengidentifikasi 153 orang di antaranya sebagai penyerang, sementara yang lain tewas dalam bentrokan dan protes. Warga Palestina menuduh polisi dan tentara Israel menggunakan kekuatan yang berlebihan terhadap penyerang.