Selasa 01 Nov 2016 13:32 WIB

Produksi Kedelai Menurun, Kementan Minta Perbaikan Harga

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Lahan pertanian kedelai
Foto: rri.co.id
Lahan pertanian kedelai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) hingga saat ini masih kesulitan menangani produksi kedelai yang cenderung menurun. Namun Dirjen Tanaman Pangan Kementan Hasil Sembiring menganggap harga menjadi kunci untuk mengatasi hal tersebut.

Penurunan produksi, menurutnya, diakibatkan enggannya petani menanam kedelai. Sebab, harga kedelai lokal dinilai mahal dan tidak menguntungkan petani.

Untuk mendapatkan harga kedelai yang menarik bagi petani adalah dengan meningkatkan produktivitas. Namun jika produktivitas masih rendah seperti tahun ini, Hasil meyakini harga kedelai teta berada di kisaran Rp 8 ribu.

"Selama harga ini nggak dibuat menarik, saya kira nggak akan menarik minat petani bertanam kedelai," katanya, Selasa (1/11).

Ia menjelaskan, pemerintah sempat memberikan 700 ribu hektare (ha) lahan kepada para petani untuk ditanami kedelai. Namun 200 ribu ha dikembalikan para petani yang memilih bertanam jagung ataupun padi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kedelai Indonesia tahun ini diproyeksikan mengalami penurunan sebanyak 885,58 ribu ton biji kering. Itu artinya terjadi penurunan sebesar 77,61 ribu ton (8,06 persen) dibandingkan 2015.

Penurunan tersebut diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 26,12 ribu ha atau 4,25 persen dan penurunan produktivitas sebesar 0,62 kuintal per ha atau 3,95 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement