Selasa 01 Nov 2016 18:52 WIB

Kemenkop Inginkan Mall Beri Ruang Pamer untuk UKM dan Industri Kreatif

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Pengunjung mengamati produk usaha kecil dan menengah (UKM) berupa cinderamata berbahan kayu. .
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Pengunjung mengamati produk usaha kecil dan menengah (UKM) berupa cinderamata berbahan kayu. .

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Ekonomi Kreatif digadang-gadang akan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan. Untuk itu, Menteri Koperasi dan UKM, Puspayoga mengimbau pusat perbelanjaan atau mall agar mau memberikan ruang pamer bagi UKM untuk tumbuh dan berkembang.

“Mereka butuh dukungan untuk bisa berkembang,”  katanya dalam acara Festival Budaya dan Ekonomi Kreatif Universitas Airlangga (Unair) 2016 di Grand City, Surabaya, Selasa (1/11) melalui siaran yang diterima Republika.

Melihat gelaran festival budaya dan ekonomi kreatif di Mall yang dilakukan Unair diakui Puspayoga  adalah sebuah terobosan kreatifitas.  Apalagi produk kreatif yang ditampilkan penuh dengan nuansa budaya seperti wayang, batik dan keris, juga batu-batuan

“Saya juga minta mal-mal yang ada di surabaya maupun di daerah lain supaya bisa memberikan ruang kepada UKM dan ekonomi kreatif untuk pameran. Walaupun kita tahu, mal adalah barang branded, namun demi kemitraan, mal juga harus menggandeng UKM,” katanya.

Ekonomi kreatif saat ini tengah menjadi buah bibir di masyarakat Indonesia. Sebab, berkaca dari Korea Selatan yang maju dengan industri kreatifnya, Indonesia dengan ragam budaya dinilai memiliki nilai lebih dalam persiangan industri kreatif.

Benda budaya seperti keris, batik dan wayang, menurut Puspayoga hanya perlu diberi sentuhan kreatifitas untuk   bisa berkembang secara luas bahkan mendunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement