Selasa 01 Nov 2016 20:32 WIB

Puluhan Santri Al Bahjah Diduga Keracunan Nasi Lengko

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Korban keracunan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Korban keracunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Puluhan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Bahjah, Cirebon, Jawa Barat, diduga keracunan makanan, Selasa (1/11). Mereka dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Sumber Hurip dan RS Ciremai Cirebon. 

“Santri kami diduga keracunan makanan dari sarapan nasi lengko yang mereka makan,’’ kata Humas Ponpes Al Bahjah Cirebon Ustaz Gunawan.

Gunawan menjelaskan, para santri menyantap nasi lengko yang dimasak sendiri oleh pihak ponpes. Selang beberapa menit kemudian, 13 santri mengaku mual hingga akhirnya muntah-muntah. Saat itu pengurus ponpes menangani para santri dengan memberikan obat. Namun, tak lama kemudian, giliran 17 santri lainnya yang mengalami kondisi serupa. Mengetahui hal itu, pengurus ponpes langsung membawa mereka ke RS Sumber Hurip dan RS Ciremai.

Terkait kejadian ini, menurut Gunawan, pihak ponpes sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dan aparat kepolisian setempat untuk menyelidiki penyebabnya. Petugas dari Dinkes sudah mengambil sampel makanan dan minuman yang dikonsumsi para santri dan membawanya ke laboratorium di Bandung. “Saat ini kami fokus pada kesembuhan para santri,’’ ujar dia. 

Berdasarkan pantauan di RS Sumber Hurip, kondisi kesehatan sejumlah santri dinilai sudah membaik. Bahkan, tiga santri sudah diperbolehkan pulang kembali ke ponpes. “Peristiwa ini merupakan yang pertama kali di sini. Semoga tidak terulang lagi,’’ kata Gunawan. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement