REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Frank De Boer resmi diturunkan dari kursi kepelatihan Inter Milan, Selasa (1/11). Itu terkait performa buruk yang didapatkan Inter selama tiga bulan terakhir. Selama menangani Nerrazzuri, De Boer hanya memersembahkan lima kali kemenangan, dua kali hasil imbang dan sisanya tujuh kali kekalahan. 

Namun, pelatih asal Belanda beralasan, proyek pembenahan Inter Milan membutuhkan waktu lebih panjang. Menurutnya, keputusan manajemen untuk memecatnya adalah keputusan buruk yang dirasakannya. Dilansir dari Football Italia, De Boer menulis dalam akun Twitter-nya soal pemecatan ini.

“Proyek ini butuh waktu lebih untuk dilaksanakan,” tutur dia, Selasa (1/11).

Namun, keputusan klub sudah diambil. De Boer harus hengkang dari kursi kepelatihan Inter Milan. Pria 46 tahun tetap mengucapkan terima kasihnya pada seluruh pendukung Inter yang masih mendukungnya. De Boer juga tidak lupa menulis slogan Inter Milan ‘Forza Inter’ untuk memberi semangat pada tim.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih pada seluruh pendukung untuk semua dukungan yang diberikan pada saya selama menangani Inter. Forza Inter,” tulis De Boer.

Setelah dipecatnya De Boer dari kursi pelatih, rumor berkembang terkait nama yang bakal menggantikan posisi De Boer. Media Italia menyebut mantan pelatih Lazio, Stefano Pioli menjadi sosok paling difavoritkan untuk menangani Inter. Namun sampai ada pelatih tetap, Inter akan ditangani pelatih tim muda mereka, Stefano Vecchi untuk sementara. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika