Rabu 02 Nov 2016 06:07 WIB

Pekerja Asing Mulai Incar Pekerjaan Proyek di Daerah

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Nur Aini
Tenaga kerja asing  (ilustrasi)
Foto: AP/Shizuo Kambayash
Tenaga kerja asing (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah daerah diminta untuk ikut melakukan pengawasan terhadap pe‎kerja asing yang datang untuk bekerja di proyek-proyek daerah. Sebab selama ini pekerja asing mulai mengincar pembangunan proyek tak hanya di kota-kota besar.

Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, memang banyak imigran yang datang untuk bekerja di daerah. Di Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai pusat kawasan timur Indonesia, dijadikan tempat persinggahan pekerja asing yang akan bekerja di sejumlah provinsi lain, mulai dari Sulawesi Utara hingga ke Papua.

"Kita sekarang ada sekitar 2.000 orang asing. Mereka ‎ bukan hanya yang suaka, tapi lebih banyak yang pekerja," kata Syharul, di Jakarta, Selasa (1/11).

Untuk mengantisipasi pertumbuhan pekerja asing, Pemdan Sulsel telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) agar menekan jumlah pekerja tersebut. Melalui unit-unit khusus, Pemda berharap agar pekerja asing perlahan semakin berkurang.

Gubernur Sulsel ini menjelaskan, di beberapa Provinsi di luar Sulsel, memang banyak proyek yang mendatangkan pekerja asing. Bahkan mereka sampai mendatangkan juru masak bagi pekerjanya. "Tapi kalau di Sulsel kita tidak mau. Marah saya," ujarnya.

Menurut dia, setiap Pemda mulai melakukan penekanan kepada perwakilan Kemenhumkam di masing-masing Provinsi agar menindak keras pekerja asing yang datang tidak sesuai izin. Bahkan Gubernur akan mendorong perusahaan atau pengembang proyek untuk tidak menggunakan pekerja asing di level yang masih bisa mempekerjakan tenaga lokal dengan keterampilan serupa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement