Rabu 02 Nov 2016 07:38 WIB

Arab Saudi Hentikan Sementara Pendanaan untuk Palestina

Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah.
Foto: Reuters
Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Arab Saudi telah menghentikan sementara pendanaan untuk Otoritas Nasional Palestina (PNA) sejak Maret lalu. "Transfer uang terakhir yang dikirim ke kas PNA adalah pada Maret lalu. Dana Saudi telah dihentikan sementara," kata Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah saat bertemu dengan sekelompok wartawan Palestina pada Selasa (1/11) seperti dilansir kantor berita Xinhua. 

Namun demikian, Hamdallah membantah laporan sebelumnya dari media Arab bahwa Arab Saudi telah benar-benar menghentikan bantuan keuangannya kepada PNA karena perbedaan politik. "Ada keyakinan bahwa Arab Saudi akan segera melanjutkan komitmen keuangannya kepada PNA, termasuk bulan-bulan sebelumnya sejak Maret," kata Hamdallah. 

"Tidak ada implikasi-implikasi politik seperti yang dikatakan sebelumnya," katanya menambahkan.

Perdana menteri memuji Arab Saudi untuk dukungan politik dan finansialnya yang konstan untuk rakyat Palestina selama puluhan tahun. Kontribusi Arab Saudi pada komitmen keuangan Arab bagi PNA mencapai 20 juta dolar AS per bulan.

Hamdallah mengakui bahwa bantuan keuangan asing untuk PNA telah menurun baru-baru ini, termasuk Amerika Serikat (AS) yang tidak lagi memberikan bantuan keuangan pada 2016. "AS seharusnya memberi 386 juta dolar AS bantuan keuangan sejauh ini," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement