Rabu 02 Nov 2016 08:18 WIB

Video Pemerkosaan di India Dijual Murah

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Demonstrasi menentang kejahatan pemerkosaan di India. Angka pemerkosaan di negara itu melonjak 900 persen dalam empat dekade.
Foto: AP
Demonstrasi menentang kejahatan pemerkosaan di India. Angka pemerkosaan di negara itu melonjak 900 persen dalam empat dekade.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebuah laporan mengatakan rekaman video yang memperlihatkan perempuan sedang diperkosa diperjualbelikan di pasar gelap di salah satu negara bagian India, Uttar Pradesh. Bahkan, harga yang ditawarkan untuk dapat menyaksikan adegan itu sangat murah, yakni sebesar tiga dolar AS.

Penemuan video pemerkosaan perempuan itu ada di hampir seluruh wilayah Uttar Pradesh. Bagi orang yang ingin membeli dapat membayar, dan dalam hitungan detik video tersebut dikirimkan langsung ke ponsel mereka.

Di Meerut, salah satu kota wilayah barat Uttar Pradesh seorang warga mengatakan video dijual di beberapa toko, termasuk di dekat desa-desa sekitarnya. Biasanya, pemilik toko yang menjual barang terlarang itu sangat berhati-hati, khususnya jika kedatangan pembeli dari luar daerah.

"Video nampaknya tidak dibuat dengan tujuan diperjualbelikan, namun pelaku pemerkosaan sengaja agar korban malu dan tidak melaporkan tindakannya ke kantor polisi," ujar salah seorang warga yang dipanggil Shawnawaz, dilansir Aljazirah, Rabu (2/11).

Terkadang, video rekaman itu juga diambil secara diam-diam dari ponsel pelaku, seperti saat ponsel itu diperbaiki di sebuah toko.

Seorang inspektur jenderal polisi di salah satu wilayah Uttar Pradesh, Saharanpur Range bernama A K Shahi mengatakan tidak mengetahui adanya penjualan video pemerkosaan. Namun, ia menekankan akan mengambil tindakan untuk mencegah hal itu.

Video pemerkosaan yang dijual di India sangat mengkhawatirkan banyak pihak, khususnya aktivis di negara itu. Belum lagi, mengingat prevalensi kekerasan seksual yang terjadi.

"Ini mencerminkan budaya pemerkosaan di negeri ini. Sangat ironis bagi India, di mana pemerintah memenjarakan orang yang memiliki alkohol, namun membiarkan kejahatan terhadap perempuan," ujar anggota Partai Komunis India sekaligus mantan anggota parlemen negara itu, Rajya Sabha.

India menjadi salah satu negara yang dikenal dengan tingkat kejahatan terhadap perempuan sangat tinggi. Meski undang-undang untuk mencegah tindakan itu diberlakukan, namun kasus pemerkosaan di negara itu terus meningkat, khususnya sejak 2012.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement