REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menilai rencana demonstrasi 4 November mendatang akan lebih maju dibandingkan demo yang terjadi saat menumbangkan presiden Soeharto pada 1998. Ia yakin, semua pihak akan sama-sama menghormati karena cinta Tanah Air untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
''Dengan catatan, prinsip menghargai satu dengan yang lain itu harus menjadi norma di dalam kehidupan demokrasi kita,'' ucap Taufik, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/11). Warga negara memang diberikan kebebasan untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat. Tapi, mereka juga wajib menjaga dan saling menghormati orang, tidak boleh saling mencaci maki agar situasi kondusif.
''Sehingga, demonstrasi 4 November yang akan datang, tentunya kita mengharapkan semua pihak sama-sama bisa menjaga toleransi baik dari aparat sebagai warga, baik dari seluruh peserta. Sekali lagi, aspek penistaan agama itu adalah hal yang sangat sensitif,'' jelasnya.
Karena itu, ia meminta jangan sampai demo ini isunya melebar kepada selain penegakan hukum dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama. Sehingga, ia berharap proses pengusutan secara terbuka dan transparan yang diinginkan oleh masyarakat terpenuhi.