Rabu 02 Nov 2016 13:47 WIB

Indonesia Buat Program Penanggulangan Sampah Bersama Denmark

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Petugas Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI sedang mengambil sampah di kali di Jakarta. ilustrasi (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI sedang mengambil sampah di kali di Jakarta. ilustrasi (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan saat ini pemerintah sedang mengembangkan beberapa program untuk menanggulangi sampah yang menjadi masalah utama di Indonesia. Luhut mengatakan, semakin berkembang isu sampah menjadi hal yang perlu segera diselesaikan.

Salah satu programnya adalah kerja sama dengan Denmark untuk mengolah sampah menjadi sumber energi. Luhut mengatakan, saat ini pemerintah dengan negara Denmark sedang melakukan pilot project di Semarang untuk mengolah sampah melalui alat insulator yang membuat sampah menjadi energi.

Luhut menjelaskan, pengolahan sampah saat ini sebagian besar masih diolah secara konvensional meski beberapa sudah diolah menjadi pupuk dan hara. Namun, untuk sampah sampah kering, pengolahan yang terbaru adalah membuat sampah menjadi sumber energi pembangkit listrik.

"Satu di semarang yang diberikan pak Dubes Denmark itu berkapasitas 1,3 MW, kemudian menyusul di Solo 7,5 MW, dan seterusnya, ada di tujuh kota yang sudah diputuskan dalam rapat kabinet. Itu akan berkembang terus ke depan," ujar Luhut di Jakarta, Rabu (2/11).

Luhut mengatakan konsep yang sudah jalan di Semarang hari ini juga akan diterapkan di tujuh kota lainnya salah satunya Solo, Jakarta dan Surabaya. Konsep waste to energy ini nantinya akan menjadi sumber energi listrik dan bisa membantu PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik.

"Dengan ada waste to energy sangat membantu banyak bantu, karena misal saya beri contoh di Solo, dilaporkan wali kota bisa 1.000 ton sampah tiap hari ilang. Selesai satu masalah," ujar Luhut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement