REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Mahasiswa Kosgoro merespons lambannya penanganan kasus dugaan penistaan agama dengan mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo. Dalam suratnya, Gema Kosgoro menyerukan Presiden Jokowi dan jajarannya untuk dapat memberikan suri tauladan dengan berpihak kepada kebenaran, bertindak adil bijaksana, dan menegakan supremasi hukum tanpa pandang bulu.
"Kami memohon Bapak Presiden dan jajarannya dapat menjadi suri tauladan dengan berpihak kepada kebenaran, bertindak adil bijaksana dan menegakkan supremasi hukum tanpa pandang bulu," kata Ketua Umum DPN Gerakan Mahasiswa Kosgoro Untung Kurniadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/11).
Untung mengungkap, Gema Kosgoro merasakan kegelisahan rakyat dari Sabang sampai Merauke. "Publik gelisah. Kami menyerukan kepada Bapak Presiden dan seluruh stakeholder negeri untuk kembali meneguhkan komitmennya terhadap tujuan berdirinya negara Republik Indonesia sebagaimana termaktubkan dalam pembukaan UUD 1945," ujar Untung.
"Kami juga berharap Bapak Presiden dapat memimpin bangsa Indonesia dengan menyatukan negeri dan menggapai cita-cita sebagaimana yang diamanatkan para pendiri negeri dalam pembukaan UUD 1945," ujarnya. "Semoga Allah SWT menolong Bapak Presiden dan menyelamatkan bangsa Indonesia."