REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI akan menaikkan penumpang di Stasiun Jatinegara pada Jumat (4/11) mendatang. Sebab, pada hari itu akan ada aksi besar-besaran dari ormas Islam terkait dengan dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Senior Manager Humas Daop 1 Jakarta, Sapto Hartoyo mengatakan, kebijakan tersebut dikeluarkan agar penumpang yang akan naik di Stasiun Gambir tidak terganggu dengan rencana adanya aksi unjuk rasa damai tersebut.
Sebab, ribuan massa aksi itu akan long march mulai dari masjid Istiqlal, kemudian melewati jalan depan Masjid Istiqlal, Balai Kota, dan kemudian berpusat di depan Istana Merdeka.
"Mengantisipasi terhambatnya perjalanan calon penumpang KA yang akan naik KA dari Stasiun Gambir, maka PT KAI Daop 1 Jakarta pada hari Jumat (4/11) akan memberhentikan KA di Stasiun Jatinegara," ujar Sapto dalan keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Rabu (2/11).
Sapto menjelaskan, kebijakan itu berlaku mulai keberangkatan KA 14 (Argo Muria) yang akan meluncur pada pukul 07.00 WIB sampai KA 48 (Sembrani) yang akan diberangkatkan pada pukul 19.15 WIB. Karena itu, Sapto mengimbau agar para penumpang yang sudah memiliki tiket atau kode booking kereta api pada jam keberangkatan tersebut nantinya naik dari Stasiun Jatinegara.
"Pastikan selalu nama yang tertera pada tiket atau kode booking anda sesuai dengan nama yang tertera pada kartu identitas anda," kata Sapto.
Untuk diketahui, kereta api eksekutif yang berhenti di Jatinegara pada Jumat (4/11), di antaranya Argo Muria, Argo Dwi Panggah, Parahiyangan, Taksaka, Tegal Bahari, Argo Anggrek, Argo Jati, Cirebon Ekspress, Bangunkarta, Sindoro, Bima, Gajayana, Sembrani.