REPUBLIKA.CO.ID, CHONGQING -- Seluruh pekerja tambang Cina yang hilang dalam insiden ledakan gas ditemukan tewas, Rabu (2/11). Total korban jiwa menjadi 33 orang.
Dua pekerja berhasil diselamatkan. Seluruh jasad korban telah berhasil dievakuasi dan tim penyelamat membungkuk menghormati korban untuk terakhir kalinya.
Insiden ledakan gas terjadi di tambang batu bara Chongqing, Cina bagian barat. Kantor Keselamatan Kerja Negara telah meminta penyelidikan atas insiden.
Siapa pun yang bertanggung jawab akan dihukum tegas. Biasanya ledakan gas terjadi karena kebocoran gas yang tersulut aliran listrik atau api.
Sistem ventilasi seharusnya mencegah gas bocor terjebak. Kantor berita Xinhua melaporkan, otoritas lokal di Chingqing telah memerintahkan tambang-tambang kecil ditutup untuk sementara.
Industri tambang Cina adalah salah satu yang paling mematikan di dunia. Mereka biasanya tidak patuh pada peraturan untuk melakukan perawatan secara rutin.