Rabu 02 Nov 2016 18:16 WIB

Didemo Warga Saat Blusukan, Ahok Dievakuasi Pakai Angkot

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ilham
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Foto: Republika/Prayogi
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon pejawat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan blusukan menyapa warga Rawa Belong Jakarta Barat, Rabu (2/11). Ia mengunjungi tempat bakso Sukinah di Jalan Salam Raya Rawa Belong Nomor 63 Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Beberapa anak kecil mengantre bersalaman dengan Ahok. Situasi kegiatan ini berjalan dengan lancar. Namun sekitar pukul 16.25 WIB, sejumlah warga tidak dikenal yang mengaku warga Rawa Belong merengsek masuk ke dalam Gang Jalan Ayub Kelurahan Sukabumi Utara Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Mereka berteriak-teriak sambil membawa beberapa kertas karton yang bertuliskan protes terhadap penistaan ayat Alquran yang diduga dilakukan Ahok.

Di dalam gang tersebut terdapat pasar kaget Kebon Jeruk. "Saya nolak, saya nolak," ujar salah satu dari warga tak dikenal tersebut. "Ahok ngapain loe ke sini ?" teriak yang lain. "Usir Ahok!! Usir Ahok!!" ujar mereka.

Polisi dan beberapa warga tersebut sempat bersitegang. Sebab, beberapa warga tersebut berusaha maju ke arah Ahok yang sedang blusukan menyapa warga. Menurut salah satu relawan Ahok-Djarot, dalam kejadian ini terdapat satu korban pemukulan. Korban tersebut merupakan Ketua RT 01 RW 07 bernama Dayat. Dayat dipukul saat ingin melerai aksi tersebut.

Tadinya Ahok ingin meninjau Sungai Sekretaris di daerah Jakarta dalam acara blusukan ini. Namun, blusukan tersebut selesai lebih cepat. Ia menaiki angkutan umum bersama para polisi menuju Polsek Kebon Jeruk. Ahok kemudian merespons aksi warga tak dikenal tersebut.

"Saya kira ini mencederai demokrasi kita ya. Masyarakat semua terima kok. Masyarakat penduduk asli terima kok. Mereka hanya segelintir orang yang berteriak-teriak itu. Ini yang saya katakan tidak dewasa. Hukum negara kita kan enggak bisa dipaksa, harus ada aturan. Aturan disepakati ya sudah. Kalau kaya gini kan kasihan masyarakat ketakutan dengar suara begitu, teriak-teriak begitu," ujar Ahok di Polsek Kebon Jeruk.

Sebelumnya, Ahok juga didemo saat blusukan di Tanjung Barat Kecamatan Jagakarsa pada Senin (31/10). Warga Tanjung Barat Kecamatan Jagakarsa, Syuhada Al Aqso, mengatakan warga Jagakarsa menolak kampungnya diinjak oleh penista Alquran dan warga Jagakarsa menolak kehadiran Ahok di kampung tersebut.

Syuhada menuntut Ahok agar tidak dihadirkan lagi di Jagakarsa. "Tadi acara runtutan Ahok di Jagakarsa tadi itu pengkondisian dan settingan tanpa dikasih tahu warga sedikitpun," ujar Syuhada.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement