Rabu 02 Nov 2016 18:58 WIB

Kartu Flazz Belum Menguntungkan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Budi Raharjo
Warga menggunakan kartu BCA Flazz (llustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Warga menggunakan kartu BCA Flazz (llustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengakui Kartu Flazz belum menguntungkan karena selama ini proses top up tidak dikenakan biaya. Berbeda dengan sistem kartu kredit yang dikenakan fee antara 1,5 persen sampai 2 persen untuk setiap transaksi.

"Jadi memang income kita hanya floating dan itu kecil sekali yakni antara Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu untuk satu kartu," ujar Jahja di Jakarta, Rabu (2/11).

Menurut Jahja, BCA menyediakan Kartu Flazz untuk memberikan sarana dengan keuntungan yakni cash handling. Apabila masyarakat bergeser ke Kartu Flazz maka penggunaan uang kas akan berkurang sehingga terjadi efisiensi. Hal ini juga dapat mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan instrumen nontunai atau less cash society.

Menurut Jahja, mekanisme Kartu Flazz sama halnya dengan penyediaan ATM. Biaya-biaya administrasi di ATM hanya hanya untuk menutup maintenance. Tapi dengan ATM dapat mengurangi loading di cabang -cabang. "Manfaatnya di situ, jadi enggak bisa dilihat produk itu sendiri menguntungkan atau tidak," kata Jahja.

Jahja mengatakan, BCA sudah melakukan kerja sama co-branding Kartu Flazz dengan sekitar 70 issuer dan enam bank. Ke depan, BCA akan terus mengeluarkan co-branding dengan bank-bank lain.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement